Metode pembelajaran yang digunakan bervariasi sesuai dengan ketercapaian tujuan pembelajaran, diantaranya adalah SCL (Student Centre Learning) memiliki potensi untuk mendorong mahasiswa belajar lebih aktif, mandiri, sesuai dengan irama belajarnya masing-masing, sesuai dengan perkembangan usia peserta didik, irama belajar mahasiswa tersebut perlu dipandu agar terus dinamis dan mempunyai tingkat kompetensi yang tinggi. Beberapa model pembelajaran SCL adalah sebagai berikut:
- Small Group Discussion
Metode diskusi merupakan model pembelajaran yang melibatkan diskusi antara sesama kelompok mahasiswa, atau antara kelompok mahasiswa dan pengajar untuk menganalisa, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.
- Role-Play & Simulation
Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan sesungguhnya ke dalam kelas. Jadi dengan simulasi ini mahasiswa mempelajari suatu sistem dengan menggunakan model.
- Discovery Learning
Discovery Learning adalah metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang diberikan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri.
- Self-Directed Learning
Self-Directed Learning adalah proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu mahasiswa sendiri. Metode ini berbentuk pemberian tugas belajar kepada mahasiswa, seperti tugas membaca dan membuat ringkasan.
- Cooperative Learning
Cooperative Learning adalah metode belajar berkelompok yang dirancang oleh dosen untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas. Kelompok ini terdiri atas beberapa orang mahasiswa, yang memiliki kemampuan akademik yang beragam. Metode ini sangat terstruktur, karena pembentukan kelompok materi yang dibahas, langkah-langkah diskusi serta produk akhir yang harus dihasilkan, semuanya ditentukan dan dikontrol oleh dosen. Mahasiswa dalam hal ini hanya mengikuti prosedur diskusi yang dirancang oleh dosen. Pada dasarnya metode ini merupakan perpaduan antara teacher centered dan student-centered learning.
- Collaborative Learning
Collaborative Learning adalah metode belajar yang menitikberatkan pada kerjasama antar mahasiswa yang didasarkan pada konsensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok. Masalah/tugas/kasus memang berasal dari dosen dan bersifat open ended, tetap pembentukan kelompok yang didasarkan pada minat, prosedur kerja kelompok, penentuan waktu dan tempat diskusi/kerja kelompok, sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin dinilai oleh dosen, semuanya ditentukan melalui konsensus bersama antar anggota kelompok.
- Contextual Instruction
Contextual Instruction adalah konsep belajar yang membantu dosen mengaitkan isi mata kuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memotivasi mahasiswa untuk membuat keterkaitan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat, pelaku kerja profesional atau manajerial, pengusaha, maupun investor.
- Project Based Learning
Project Based Learning adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencairan/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstuktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati.
- Flipped Learning
Flipped Learning yaitu pembalikan pengajaran tradisional dimana mahasiswa mendapatkan paparan pertama untuk materi baru di luar kelas, biasanya melalui video, membaca, atau meresume, dan kemudian waktu kelas digunakan untuk melakukan pekerjaan yang lebh sulit untuk kolaborasi & asimilasi pengetahuan itu melalui strategi pemecahan masalah, kesimpulan.
- Media Pembelajaran (Asynchronous Learning) menggunakan LMS E-Le Elearning pembelajaran digunakan dengan platform: Media Pembelajaran (synchronous Learning) menggunakan Zoom Meeting, Google Meeting, dan live interaksi.